Friday, March 6, 2009

Elegi Pertunjukkan Matematika

Oleh: Marsigit

Matematika 1:
Amvoim kolian koi kordia ahdisong boldiah kolian koi ahdisong corcuran sombadadu nol. Aku ingin mengetahui siapa sebenar-benar diriku itu? Wahai matematika 2 dapatkah engkau membantuku mencari siapa diriku itu?

Matematika 2:
Amvoim kolian koi kordia ahdisong boldiah kolian koi ahdisong corcuran sombadadu nol. Itu semua ndabigu dengan ali. Maka kadapiti koi kordia ahdisong boldiah ndabigu oleh amvoim dikolian koi ahdisong corcuran ndabigu amvoim sombadadu nola. Mkoi didapat amvoim kordia ahdisong boldiah ndabigu amvoim kolian koi ahdisong kordia dari boldiah ndabigu dua kolian amvoim darkuring dengan kordia dari boldiah ndabigu dua kolian amvoim ahdisong corcuran ndabigu amvoim sombadadu nol. Maka dikapati koi kordia di tambleho boldiah ndabigu amvoim kolian koi ahdisong kordia dari boldiah ndabigu dua amvoim ali sombadadu kordia dari boldiah ndabigu dua kolian amvoim darkuring corcuran ndabigu ampaho. Maka ndakatipi koi kordia ahdisong boldiah ndabigu amvoim dikolian koi ahdisong kordia dari boldiah dibamvoim dua kolian amvoim sombadadu boldiah kordia ndabigu ampaho kolian amvoim kordia darkuring ampaho kolian amvoim dikolian lagi corcuran ndabigu ampaho kolian kordia dari amvoim. Wahai matematika 1, dapatkah engkau meneruskan kalimatku ini?

Matematika 1:
Saya akan mencobanya. Koi ahdisong boldiah ndabigu dua kolian amvoim sombadadu plus manusa avran tangkap dua dari boldiah kordia darkuring ampaho kolian amvoim dikolian corcuran ndabigu ampaho dikolian amvoim kordia. Maka koi gnaya tamperma maupun koi yang kedau adalah nugata boldiah ndabigu dua kolian amvoim ahdisong atau darkuring avran dari boldiah kordia darkuring ampaho kolian amvoim kolian corcuran ndabigu dua kolian amvoim. Wahai matematika 2, sampai di sini dapatkah engkau menunjukkan kepadaku siapakah sebenarnya diriku itu?

Matematika 2:
Dirimu tidak lain tidak bukan adalah halasuta dari nugata boldiah ahdisong dengan avran kordia dari boldiah kordia darkuring ampaho kolian amvoim dikolian corcuran ndabigu dua kolian amvoim, atau nugata boldiah darkuring kordia dari boldiah darkuring ampaho kolian amvoim kolian corcuran ndabigu duakolian amvoim.

Penonton1:
Luar biasa!. Wahai penonton 2, apakah engkau mengerti pembicaraan dua matematikawan tersebut.

Penonton 2:
Luar biasa!. Wahai penonton 1, aku sama sekali tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Penonton 1:
Bukankah engkau selama ini merasa sebagai matematikawan hebat tiada tandingannya?

Penonton 2:
Janganlah menyindir begitu. Ternyata aku sekarang sadar bahwa sepandai-pandai orang masih ada yang lebih pandai. Tetapi yang jelas aku pahami dari pembicaraan dua matematikawan tersebut adalah, matematikawan 1 kelihatannya sudah menemukan dirinya sendiri. Itu yang sungguh sulit aku bisa megerti bagaimana dia bisa mengerti dirinya dengan penjelasan seperti itu?

Penonton 1:
Mungkin kita perlu menunggu, siapa tahu pada elegi selanjutnya ada jawaban dari orang tua berambut putih.

Penonton 2:
Baik. Mari kita tunggu elegi berikutnya.

4 comments:

haris fadilah said...

Saya setuju tidak ada seorangpun yang paling pandai di dunia ini.Akan tetapi adanya hal ini bukan menjadikan kita hanya untuk menjadi penikmat saja sesuatu yang telah ada.Alangkah lebih baiknya jika kita bisa maju tampil ke depan menciptakan sesuatu hasil karya yang baru yang sesuai dengan keinginan dan ketrampilan kita.

Dr. Marsigit, M.A said...

Haris dan yang lain
Bagus apa yang dipikirkan oleh Haris. Yaitu tentang usahanya untuk menciptakan suatu hasil karya. Maka sesungguh-sungguhnya hakekat mencipta adalah membuat anti-tesis dari suatu tesis, kemudian melakukan sintesis untuk menghasilkan tesi berikutnya. Ketahuilah bahwa tesis-tesis tersebut bukanlah hanya berupa pikiran atau ide-ide. Suatu hasil karya yang lainnya itu juga merupakan tesis-tesis. Maka tiadalah suatu temuan apapun terbebas dari suatu tesis sebelumnya. Itulah hakekat teleologi. Bacalah teleologi di bagian yang lain dari elegi-elegi.

Anonymous said...

nama:nety yusmina selan
nim : 06410332
Dari: UPY

Matematika kadang-kadang disebut satu-satunya ilmu sejati .tetapi walaupun matematika merupakan inti sari pemikiran rasional dan logis.tapi juga hubangan erat dengan ilmu.

Anonymous said...

nama :nety yusmina selan
nim : 06410332
Dari : UPY

menurut saya matematika bukanlah ilmu substantif sama sekali tapi matematika adalah suatu bahasa ,suatu logika,tentang hubungan - hubungan di antara konsep-konsep,suatu bahasa teramat berguna dan cermat yang memungkinkan kemajuan -kemajuan besar dalam banyak ilmu, namun yang tidak boleh dikelirukan dengan teori ilmiah......okey