Thursday, March 26, 2009

Elegi Menggapai Inovasi Pendidikan

Oleh Marsigit
(Ide di ambil dari P. Ernest, dalam The Philosophy of Mathematics Education)

Masa Depan:
Wahai para inovasi, aku diutus oleh para masa depan untuk menemuimu semua. Para masa depan benar-benar sangat merindukanmu, karena engkau pulalah yang diharapkan dapat menjadi subyek-subyek bagi masa depan. Untuk itu aku akan mewawancaraimu satu persatu bagaimana keadaan, pikiran, hati, kemampuan dan persiapanmua menyongsong masa depanmu.

Masa Depan:
Wahai inovasi1, apakah yang engkau ketahui tentang tujuan pendidikan dan bagaimana sebenar-benar tujuan dari pendidikanmu untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi1:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam tujuan pendidikan. Pertama, pendidikan hanya bertujuan agar para siswa mampu membaca, menulis dan berhitung. Itulah sebenar-benar gerakan back to basic. Kedua, pendidikan hanya bertujuan memberikan ijazah atau sertifikat tanda lulus bagi siswa-siswanya. Ketiga, pendidikan bertujuan untuk memindahkan ilmu-ilmunya para guru kepada murid-muridnya. Itulah sebenar-benar transfer of knowledge. Keempat, pendidikan bertujuan mengembangkan kreativitas siswa-siswanya. Dan kelima, pendidikan bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan dirinya secara utuh dan berkelanjutan. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada tujuan keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi2, apakah yang engkau ketahui tentang teori belajar dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang teori belajar untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi2:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam teori belajar. Pertama, belajar adalah kerja keras, latihan, dan menghapal. Kedua, belajar adalah berpikir dan latihan. Ketiga, belajar adalah memahami dan dapat menerapkan. Keempat, belajar adalah melakukan penelitian. Kelima, belajar adalah percaya diri, bekerjasama, dan instrospeksi. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada teori keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi3, apakah yang engkau ketahui tentang teori mengajar dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang teori mengajar untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi3:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam teori mengajar. Pertama, mengajar adalah mengalirkan ilmu-ilmunya guru kepada siswa-siswanya. Itulah sebenar-benar trasfer of knowledge. Kedua, mengajar adalah memberi motivasi kepada siswa. Itulah sebenar-benar external motivation. Ketiga, mengajar adalah ceramah dan menerangkan. Itulah sebenar-benar ekspositori. Keempat, mengajar adalah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para siswa agar mampu menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri dengan bantuan gurunya. Itulah sebenar-benar constructivis. Kelima, mengajar adalah memberi kesempatan seluas-luasnya agar para siswa mampu melakukan kegiatan diskusi dan melakukan kegiatan penelitian. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada teori keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi4, apakah yang engkau ketahui tentang teori sumber belajar dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang teori sumber belajar untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi4:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam teori tentang sumber belajar. Pertama, sumber belajar adalah papan tulis dan kapur atau spidol, titik. Kedua, sumber belajar adalah alat peraga pembelajaran. Ketiga, sumber belajar adalah alat bantu pembelajaran. Keempat, sumber belajar adalah lingkungan alam, termasuk alat peraga dan alat bantu. Kelima, sumber belajar adalah lingkungan dan masyarakat dengan segenap isinya. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada teori keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi5, apakah yang engkau ketahui tentang teori evaluasi belajar dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang teori evaluasi belajar untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi5:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam teori tentang evaluasi belajar. Pertama, evaluasi belajar dilakukan oleh pihak luar. Kedua, evaluasi belajar dilakukan oleh pihak luar. Ketiga, evaluasi belajar dilakukan oleh pihak luar. Kesatu, kedua, ketiga itulah sebenar-benar external evaluation. Keempat, evaluasi belajar adalah portfolio dan assessment. Kelima, evaluasi belajar adalah portfolio dan konteks belajar. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada teori keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi6, apakah yang engkau ketahui tentang teori teori kurikulum dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang teori kurikulum untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi6:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam teori tentang kurikulum. Pertama, kurikulum adalah untuk kesatuan. Dia digunakan untuk menjadi satu. Semuanya haruslah satu. Dari sabang sampai meroke adalah satu. Itulah sebenar-benar monokultur. Kedua, kurikulum adalah daerah. daerah itulah yang terpenting. Itulah sebenar-benar desentralisasi absolut. Ketiga, kurikulum adalah kompetensi. Maka kurikulum itu harus menetapkan kompetensi. Itulah sebenar-benar competent-based curriculum. Keempat, kurikulum adalah kebutuhan. Maka kurikulum harus melayani kebutuhan subyek didik. Kelima, kurikulum adalah bermacam-macam. Maka kurikulum harus dapat melayani bermacam-macam warga dan masyarakat. Itulah sebenar-benar heterogonomus. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada teori keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi7, apakah yang engkau ketahui tentang ideologi pendidikan dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang ideologi pendidikan untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi7:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam ideologi pendidikan. Pertama, pendidikan adalah industrialisasi. Maka segenap siswa akan diarahkan untuk menuju industrialisasi negara beserta segenap aspeknya. Kedua, pendidikan adalah untuk melestarikan nilai-nilai lama. Itulah sebenar-benar konservatif. Ketiga, pendidikan hanyalah dari manusia dan untuk manusia. Itulah sebenar-benar humanisme. Keempat, pendidikan adalah untuk memerdekakan diri. Kelima, pendidikan adalah demokrasi. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada ideologi keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa depan:
Wahai inovasi8, apakah yang engkau ketahui tentang hakekat ilmu dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang hakekat ilmu untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi8:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam hakekat ilmu. Pertama, ilmu adalah bentuk. Kedua, ilmu adalah kebenaran. Ketiga, ilmu adalah struktur kebenaran. Keempat, ilmu adalah proses berpikir. Kelima, ilmu adalah kegiatan social. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada hakekat ilmu keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa depan:
Wahai inovasi9, apakah yang engkau ketahui tentang nilai moral dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang nilai moral untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi9:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam nilai moral. Pertama, nilai moral hanyalah tentang baik dan buruk. Kedua, nilai moral itu adalah asas manfaat. Ketiga, nilai moral adalah strata masyarakat. Keempat, nilai moral itu adalah hak azasi manusia. Kelima, nilai moral itu adalah keadilan dan kemerdekaan. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan pilihanku pada semuanya. Itulah sebenar-benar inovasiku.

Masa Depan:
Wahai inovasi10, apakah yang engkau ketahui tentang hakekat siswa dan bagaimana sebenar-benar pendapatmu tentang hakekat siswa untuk menyongsong masa depanmu?

Inovasi10:
Wahai masa depan. Setidaknya aku dapat menyebut lima macam hakekat siswa. Pertama, siswa itu ibarat tong kosong. Itulah sebenar-benar yang harus kita isi. Kedua, siswa itu ibarat tong kosong. Itulah sebenar-benar yang harus kita isi. Ketiga, siswa adalah karakter building. Itulah yang harus kita bentuk. Keempat, siswa adalah kebutuhannya. Itulah yang harus kita penuhi. Kelima, siswa adalah perkembangannya. Itulah yang harus kita jamin. Untuk menyongsong masa depanku, maka sebenar-benar aku telah menetapkan hakekat yang keempat dan kelima. Itulah sebenar-benar inovasiku.

3 comments:

haris fadilah said...

inovasi adalah perubahan,modifikasi,modernisasi atau peningkatan.Dari 0,1,2,3 dst adalah peningkatan.Pendidikan,metode belajar,metode mengajar,cara hidup,cara pandang kita harus selalu ber inovasi.Stuck di tempat tidak akan membuat kita bisa lebih pandai.Pandai dalam artian bisa lebih pintar untuk menanta jati diri dan pikiran kita.

Dr. Marsigit, M.A said...

Amien, haris.

Sutarto (09709251030) PMB said...

Saya berharap banyak pihak yang terkait dengan pendidikan bisa membaca elegi ini, karna dalam elegi ini merangsang pikiran kita untuk melakukan inovasi-inovasi dalam dunia pendidika, yang pada akhirnya akan memajukan pendidikan itu sendiri