Sunday, March 22, 2009

Elegi Menggapai Awal dan Akhir

Oleh: Marsigit
(Sumber: Ross, K.L., 2001)

Filsafat adalah olah pikir, maka peganglah itu. Jika olah pikir kita dalam hal tertentu bertentangan dengan hati kita, maka mohon ampunlah segera.

Membuktikan bahwa dunia itu mempunyai permulaan:
Berikut akan saya nukilkan bagaimana seorang Immanuel Kant berusaha membuktikan bahwa dunia itu mempunyai permulaan:

Thesis: The world has a beginning in time, and is also limited as regards space.

Proof by Immanuel Kant:
If we assume that the world has no beginning in time, then up to every given moment an eternity has elapsed, and there has passed away in that world an infinite series of successive states of things. Now the infinity of a series consists in the fact that it can never be completed through successive synthesis. It thus follows that it is impossible for an infinite world-series to have passed away, and that a beginning of the world is therefore a necessary condition of the world's existence. This was the first point that called for proof. As regards the second point, let us again assume the opposite, namely, that the world is an infinite given whole of co-existing things. Now the magnitude of a quantum which is not given in intuition [i.e. perception] as within certain limits, can be thought only through the synthesis of its parts, and the totality of such a quantum only through a synthesis that is brought to completion through repeated addition of unit to unit. In order, therefore, to think, as a whole, the world which fills all spaces, the successive synthesis of the parts of an infinite world must be viewed as completed, that is, an infinite time must be viewed as having elapsed in the enumeration of all co-existing things. This, however, is impossible. An infinite aggregate of actual things cannot therefore be viewed as a given whole, nor consequently as simultaneously given. The world is, therefore, as regards extension in space, not infinite, but is enclosed within limits. This was the second point in dispute.

Membuktikan bahwa dunia itu tidak mempunyai permulaan:

Berikut akan saya nukilkan bagaimana seorang Immanuel Kant berusaha membuktikan bahwa dunia itu tidak mempunyai permulaan:

Antithesis: The world has no beginning, and no limits in space; it is infinite as regards both time and space.

Proof by Immanuel Kant:
For let us assume that it has a beginning. Since the beginning is an existence which is preceded by a time in which the thing is not, there must have been a preceding time in which the world was not, i.e. an empty time. Now no coming to be of a thing is possible in an empty time, because no part of such a time possesses, as compared with any other, a distinguishing condition of existence rather than of non-existence; and this applies whether the thing is supposed to arise of itself or through some other cause. In the world many series of things can, indeed, begin; but the world itself cannot have a beginning, and is therefore infinite in respect of past time. As regards the second point, let us start by assuming the opposite, namely, that the world in space is finite and limited, and consequently exists in an empty space which is unlimited. Things will therefore not only be related in space but also related to space. Now since the world is an absolute whole beyond which there is no object of intuition, and therefore no correlate with which the world stands in relation, the relation of the world to empty space would be a relation of it to no object. But such a relation, and consequently the limitation of the world by empty space, is nothing. The world cannot, therefore, be limited in space; that is, it is infinite in respect of extension.

10 comments:

hardiyanto_pmatnrc said...

Yang dapat saya tangkap setelah membaca elegi ini adalah bahwa segala sesuatu yang ada mempunyai awal, dalam suatu waktu dan menempati ruang karena jika tidak ada batas waktu dan ruang maka sesunguhnya tidak adalah sesuatu itu. Segala yang berawal pastilah akan berakhir karena yang kekal dan abadi hanyalah Tuhan YME.

dewiervianita_philosphy said...

Satelah saya membaca tentang elegi menggapai awal dan akhir,bahwa dunia itu tidak lepas dari ruang dan waktu.Ruang selalu membatasi waktu dan ruang selalu dibatasi waktu.Begitu juga waktu selalu membatasi ruang dan waktu selalu dibatasi ruang.Setiap awal ada bermula dari akhir dan akhir ada karena awal.Jadi menurut saya bukan awal dan akhir yang menjadi tolok ukur ruang dan waktu karena proses yang terjadi karena ada awal dan akhir,akhir dan awal yang berkesinambungan.

yanuar pmr'06 said...

yang saya tanyakan apakah pada saat itu pembuktian sesuatu dengan cara mengingkar adalah sah menurut ilmu? dan apakah bukti dari Imanuel Kant dapat diterima oleh para filsuf lainya?

ARIF MU'NANDA'R said...
This comment has been removed by the author.
ARIF MU'NANDA'R said...

i agre the first one.
if i believe that's all, i've been fool again. i remember that Alla is unlimited and undimention. The one and only. it means that the world has begining and the end times. coz the world's not our god
so it justd made

Wallohu a'lam

Dr. Marsigit, M.A said...

Untuk seseorang
Pembuktian dengan cara menginkar adalah pembuktian dengan cara terbalik. Apakah anda belum mengenalnya. Itu adalah lazim dalam matematika. Misal kita akan memuktikan akar dua itu bilangan irrasional, maka kita misalkan akar dua bukan bilangan irrasional, atau akar dua adalah bilangan rasional. Demikian seterusnya.

Dr. Marsigit, M.A said...

Arif Munandar
Kenapa anda tiba-tiba menggunakan Bahasa Inggris dalam kajian filsafat. Bukankah yang demikian akan menambah sulitnya kajian?

Dr. Marsigit, M.A said...

Untuk Arif Munandar
Saya minta maaf atas pertanyaanku kepadamu tentang penggunaan Bahasa Inggris. Saya lupa bahwa yang saya tayangkan dari Immanuel kant itu berbahasa Inggris. Itulah keterbatasanku, sudah mulai lupa.

haris fadilah said...

Setiap objek,kejadian atau suatu formula pasti ada awalnya.Tidak akan ada sebuah keramik dengan nilai seni yang tinggi jika tidak diawali dengan tanah liat atau porselin yang di ubah bentuknya oleh tangan pengrajin yang terampil.Tidak akan ada asap yang berbau sangit jika tidak ada benda yang terbakar.Tidak akan ada suatu segitiga dapat di ketahui luasnya jika semua sisi dan sudutnya tidak di ketahui.
Awal mula bumi yang kita huni ini juga tidak ada seorang pun yang tahu.Penelitian para ilmuwan mengatakan bumi berasal dari ini,ada lagi yang mengatkan bumi trjadi karena itu.Apakah teori itu bisa di pegang,apakah teori itu sepenuhnya bisa di buktikan?
Dimensi kita belum cukup atau mungkin tidak akan cukup untuk bisa membuktikan hal itu?
Jadi apakah masih berlaku setiap objek,kejadian atau suatu formula pasti ada awalnya?

Marsigit said...

Haris, itulah filsafat yaitu olah pikir. Bahwa olah pikir itu hak setiap orang. Tetapi tengoklah apa yang ada disebalik pembuktian Immanuel Kant itu? Anda bisa sembarang menterjemahkannya. Tetapi aku dapat pula menafsirkan justeru dengan pembuktian itu Kant ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa manusia itu sebenarnya bersifat terbatas. Bukti itu mengandung pengertian bahwa manusia masih tidak dapat mengerti atau tidak mampu memahami hakekat awal dan akhir. Perkara aku berketetapan bahwa dunia itu pasti punya awal karena diciptakan oleh Tuhan, itu adalah keyakinanku.