Oleh: Marsigit
(Dirangkum dari berbagi sumber)
1. Sikap positif terhadap matematika
2. Mengembangkan kreatifitas dan seni mengerjakan matematika
3. Mengembangkan kemampuan berfikir logis
4. Mengembangkan proses/prosedur matematika
5. Melakukan percobaan-percobaan matematika
6. Memahami pentingnya bilangan dan penerapannya
7. Memahamai pentingnya geometri dan penerapannya
8. Menemukan pola-pola matematika
9. Menemukan hubungan-hubungan matematika
10. Mempunyai ketrampilan memecahkan masalah matematika
11. Memahami konsep-konsep atau pengertian matematika
12. Mempunyai kepekaan terhadap persoalan matematika di luar kelas
13. Berusaha secara kontinu dan terus menerus dalam mengembangkan matematika
14. Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil pekerjaan matematika
15. Mampu mengembangkan dirinya sebagai seorang peneliti untuk meneliti matematika
16. Mampu bekerja secara mandiri dan independent dalam memecahkan persoalan matematika
17. Toleran dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah matematika
18. Mampu menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari untuk menggali persoalan matematika
19. Mampu menggunakan matematika untuk memecahkan persoalan sehari-hari
20. Mencoba menularkan atau memberikan pengetahuan atau keterampilan matematika kepada orang lain.
21. Memperoleh hasil atau nilai yang tinggi untuk ujian atau tes matematika
22. Mempunyai pengalaman mengikuti berbagai lomba matematika termasuk olimpiade
Friday, December 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
10 comments:
Dengan melihat indikator keberhasilan siswa dalam belajar matematika, saya merasa selama ini siswa belum banyak yang berhasil dalam belajar matematika sekolah di semua tingkatan (SD, SMP, SMA/SMK maupun PT)dengan kondisi seperti tentu memunculkan pertanyaan ini salah siapa?, guru/dosen yang tidak profesional atau siswanya yang tidak profesional (siswa profesional ada nggak ya?, apakah siswa itu sebuah profesi?). mohon tanggapanya.
Indikator keberhasilan siswa yang bapak tulis, kalau semua poin kenyataan dilapangan susah dicapai, banyak kendala dan hambatannya, terutama motivasi dari diri siswa sendiri ditambah guru-guru kita masih banyak yang belum profesional termasuk saya, tapi saya yakin dengan upaya dan keinginan semua komponen dalam PBM matematika untuk menuju keberhasilan sedikit demi sedikit bisa tercapai!
Kalau menurut saya semua indikator yang bapak sebutkan akan muncul secara alamiah pada diri siswa selama siswa mengikuti KBM matematika, apabila betul-betul sudah tertanam pada diri siswa pemahaman bahwa "belajar matematika itu bukan suatu keharusan melainkan sebagai suatu kebutuhan". Inilah tugas penting yang diemban oleh para guru untuk dapat menanamkan serta menumbuh kembangkan pemahaman tersebut.
Dapat mengantarkan siswa sehingga sampai berhasil apalagi dapat memenuhi indikator-indikator diatas, menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru tentunya. Semua indikator tersebut dapat diiliki siswa secara bertahap tentunya, dan ini terjadi bila belajar itu sudah benar-benar menjadi suatu kebutuhan. Karena selama ini yang dirasakan ( berdasar pengamatan ) belajar adalah kewajiban dari orang tua yang diberikan kepada anaknya.Mudah-mudahan tidak demikian adanya.
Niscaya bagus sekali apabila bisa seperti itu, tetapi sayangnya masyarakat awam ( orang tua/wali murid ) tidak semuanya tahu indikator sperti ini atau bahkan pelaku-pelaku pendidikanpun ada yang tidak mau tahu indikator keberhasilan siswa belajar matematika. Selama ini yang diketahui oleh masyarakat awam, indikator keberhasilan siswa belajar matematika itu hanya kalu Nilai UNASnya tinggi. Sehingga banyak sekolah yang berlomba-lomba dengan menghalalkan segala cara untuk meraih nilai peserta didik yang setinggi-tingginya demi gengsi.
dengan melihat indikator keberhasilan siswa belajara matematika yang bapak paparkan, insyaAllah akan dapat memebantu saya dalam tugas akhir saya sebagai penentu apakah siswa berhasi dalam belajar matematika ataukah tidak?hal ini terjadi pada siswa kelas IV SD. trimakasih bapak.
akan teteapi jika dilihat dilapangan jarang sekali indikator ini saya dapatkan.untuk itu timbul pertanyaan bagaimana cara untuk mencapai setiap indikator yang bapak paparkan?
Menanggapi pertanyaan Sdr Lailatul Badriyah, dapat saya terangkan bahwa artikel saya tentang "Indikator Keberhasilan Siswa Belajar Matematika" merupakan aktualisasi pengalaman saya baik dari hasil membaca, berbagai referensi dan menulis, sehingga artikel tersebut sifatnya menjadi sangat original dan dan merupakan Hak Cipta saya. Dengan demikian keseluruhan dari indikator tersebut bersifat "baru", walaupun bagian-bagiannya mungkin sudah "lama". Dengan demikian untuk dapat mencapai artikel tersebut masih merupakan "tantangan baru dan dapat digunakan sebagai sumber inspirasi baru bagi para peneliti". Selamat meneliti beberapa dari aspek-aspeknya. Hasilnya tentu akan sangat bermanfaat. Penelitian bisa kualitatif maupun kuantitatif. (Dosen: Dr. Marsigit)
Salah satu indikator keberhasilan siswa belajar matematika, poin terakhir, adalah siswa mempunyai pengalaman mengikuti lomba olimpiade matematika. Sehubungan dengan hal tersebut saya mempunyai pertanyaan, Apakah setiap guru matematika mampu menjadi pembimbing tim olimpiade matematika disekolah masing-masing? Seberapa besarkah faktor kecerdasan (IQ) berpengaruh pada kesuksesan seorang guru dalam membimbing siswa-siswanya mengikuti olimpiade (matematika)?
Mungkin Bapak pernah mengamati atau setidaknya punya pengalaman yang berhubungan dengan pertanyaan saya tersebut. Terimakasih.
(Supriyono, guru SMPN 8 Yogyakarta)
M. Bisri
Jika indikator yang bapak munculkan itu harus dipenuhi oleh salah satu tingkat lembaga, alangkah rendahnya prestasi kita (sebagi guru, orang tua dan murid atau orang yang mendalami matematika itu sendiri. Namundemikian saya sangat sependapat dengan Bapak, bahwa makin tinggi indikator yang ingini dicapai, maka makin tinggi semangat kita untuk mendalami suatu masalah
Thank's data2 nya...
buat saya bikin skripsi.
Post a Comment