tag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post6589510474242360692..comments2023-09-29T16:29:33.582+07:00Comments on Pembelajaran Matematika: Elegi Konferensi Daerah ImajinerDr. Marsigit, M.Ahttp://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-8220980981923979242009-10-18T20:02:22.370+07:002009-10-18T20:02:22.370+07:00Vivin Riyani
PPS LT A (09706251017)
Elegi konferen...Vivin Riyani<br />PPS LT A (09706251017)<br />Elegi konferensi daerah imajiner<br />Ass. Menurut bapak apa sebenarnya hakekat ilmu yang sebenarnya?vivin riyani (lt kls a)https://www.blogger.com/profile/00893055625767965367noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-7500522673544670552009-03-15T07:31:00.000+07:002009-03-15T07:31:00.000+07:00AnggitInilah kesaksianku, bahwa sebenar-benar diri...Anggit<BR/>Inilah kesaksianku, bahwa sebenar-benar dirimu sedang mulai kesaksianmu.Dr. Marsigit, M.Ahttps://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-52179198072359350292009-03-14T23:35:00.000+07:002009-03-14T23:35:00.000+07:00jika rumputpun bergoyang untuk sebuah kesaksian ak...jika rumputpun bergoyang untuk sebuah kesaksian akan ilmu yang bergolak bagi setiap penyandangnya. kenapa aku yang lebih mampu untuk dari pada sekesar bergoyang tak bisa menyaksikan ilmu yang lebih dari itu.<BR/><BR/>memang...<BR/>aku diam tapi diamku adalah merasakan<BR/><BR/>seperti rumput yang bergoyang, tetapi aku bisa berjalan.<BR/><BR/>terimakasih untuk semua penyegaran yang bapak sampaikan.anggit_Riyantohttps://www.blogger.com/profile/03053423579238118696noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-7665688089936355672009-03-14T15:54:00.000+07:002009-03-14T15:54:00.000+07:00NinaBacalah elegi wadah dan isi. Ilmumu adalah isi...Nina<BR/>Bacalah elegi wadah dan isi. Ilmumu adalah isi, sedangkan pengakuan adalah wadahnya. Berdoa adalah isi, tetapi berdoa sesuai dengan tuntunan adalah wadahnya.Dr. Marsigit, M.Ahttps://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-37316129736159191222009-03-14T15:20:00.000+07:002009-03-14T15:20:00.000+07:00jika ilmu itu bagi setiap orang mempunyai definisi...jika ilmu itu bagi setiap orang mempunyai definisi yang berbeda - beda, lalu bagaimanakah agar dikatakan seseorang itu mencapai ilmu yang tinggi?<BR/>apakah untuk memiliki ilmu harus mendapat pengakuan dari orang lain misalnya berupa ijazah atau sertifikat pendidikan tertentu?Nina Agustyaningrumhttps://www.blogger.com/profile/05285948267493497820noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-71155951330629792912009-03-13T23:25:00.000+07:002009-03-13T23:25:00.000+07:00Lia FitrianaItulah sebenar-benar dimensi. Dimensi ...Lia Fitriana<BR/>Itulah sebenar-benar dimensi. Dimensi yang lebih tinggi mengatasi dimensi yang lebih rendah. Tidaklah cukup kata-kataku pada dimensiku ini untuk menggambarkan dimensi yang lebih tinggi. Ketahuilah bahwa setinggi-tinggi dimensi adalah dimensi absolut, yaitu dimensinya sang Kholik itu sendiri.<BR/>Dimensi yang lebih tinggi tidak akan bisa aku gapai hanya dengan perkataan dan pertanyaanku. Tetapi segala perkataan dan pertanyaanku itu sebenar-benarnya menunjukkan dimana dimensiku itu. Itulah kesaksianku terhadap dirimu.Dr. Marsigit, M.Ahttps://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-10334181168969035832009-03-13T10:19:00.000+07:002009-03-13T10:19:00.000+07:00lia fitriana06301244094pend. mat NR D 2006Di dalam...lia fitriana<BR/>06301244094<BR/>pend. mat NR D 2006<BR/><BR/>Di dalam Elegi Konferensi Daerah Imajiner di ungkapkan bahwa Menurutku, ilmu adalah laku jualanku. Sebenar-benar diriku adalah bisa menjual sebanyak-banyak daganganku. Maka aku tidaklah perlu yang lain-lain. Maka laku daganganku itulah ilmuku (pedagang kelontong. Mengapa ilmuku dapat di diketahui sejauh mana, padahal ilmu itu tidak akan pernah di ketahui seluas dan sedalam apa ?<BR/>karena awal dari ilmu adalah pertanyaan oleh karena itu ilmuku tidak akan pernah diketahui lebar dan kedalamannya, selama masih ada pertanyaan maka ilmuku akan selalu bertambah.<BR/><BR/>terimakasihAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-47427152605532308952009-03-13T00:17:00.000+07:002009-03-13T00:17:00.000+07:00TegarBacalah dan hayatilah semua elegiTegar<BR/>Bacalah dan hayatilah semua elegiMarsigithttps://www.blogger.com/profile/00400957216266693823noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-58415573612500637512009-03-12T23:49:00.000+07:002009-03-12T23:49:00.000+07:00bahkan rumputpun bisa merasakan tak hingganya ilmu...bahkan rumputpun bisa merasakan tak hingganya ilmu yang diberikan Allah SWT agar kita mencari, menemukan, mempelajari, serta menyampaikan pada orang lain yang juga membutuhkan. maka rugilah orang yang menghabiskan waktu tanpa mendapatkan ilmu yang maksimal. seperti halnya aku yang selama ini dilingkupi kesombongan dalam hati dan pikiranku. apakah masih belum terlambat untuk menyadarinya? masih bolehkah orang sehina aku mencari sucinya ilmu dari Allah SWT? bagaimana saya harus menghilangkan kesombonganku? sedang kesombonganku adalah kekuatanku. yang bisa membuat aku merasa hebat.Tegarhttps://www.blogger.com/profile/01692370315248620880noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-11406141102242325942009-03-12T22:23:00.000+07:002009-03-12T22:23:00.000+07:00assalami'alaikum. Kami dari Kawit Sayoto (06301241...assalami'alaikum. Kami dari Kawit Sayoto (06301241053/pend. matematika)<BR/>Ketika ilmu dipandang sesuatu yang relatif menurut diri pribadi masing masing, maka berarti setiap diri yang memutuskan tentang anggapannya itulah yang menjadi penghalang untuk memperoleh kesempatan yang begitu besar. Sehingga dengan saling bertanya tentang apa yang diketahui orang lain, makhlik lain, benda apapun yang sesungguhnya menyimpan hikmah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-58194873841362418212009-03-12T20:17:00.000+07:002009-03-12T20:17:00.000+07:00HaryonoTiadalah sebenar-benar orang mempunyai ilmu...Haryono<BR/>Tiadalah sebenar-benar orang mempunyai ilmu. Yang benar adalah bahwa orang hanyalah berusaha menggapai ilmu. Dalam usaha menggapai ilmu itulah engkau akan mendapatkan bahwa sebenar-benar ilmu tidak lain tidak bukan adalah dirimu sendiri. Jika engkau merasa mempunyai ilmu maka engkau juga akan merasa memiliki dirimu sendiri. Ketahuilah bahwa tiadalah orang dapat mengenal dirinya sendiri. Yang benar adalah bahwa orang selalu berusaha untuk mengenal dirinya. Jikalau engkau bertanya untuk apakah ilmumu itu, maka jawabnya adalah bagaimanakah engkau itu.Dr. Marsigit, M.Ahttps://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-34374001910331597102009-03-12T19:44:00.000+07:002009-03-12T19:44:00.000+07:00Bagi saya ilmu bukan seberapa besar nilai kita,buk...Bagi saya ilmu bukan seberapa besar nilai kita,bukan seberapa banyak rumus yang kita hafal,bukan seberapa hebat nya soal metematika tingkat tinggi bisa di selesaikan dalam hitungan detik,bukan cumlot nya IPK kita.Definisi ilmu menurut saya adalah kemampuan kita untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan,kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik,kemampuan bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah orang lain percayakan pada kita dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan hasil karya yang dapat di lihat,di rasakan dan berguna untuk orang lain.Ilmu di dapat bukan mutlak dan absolut dari sekolah,perguruan tinggi atau bimbingan-bimbingan belajar.Ilmu bisa di dapatkan di mana saja,kapan saja dan setiap waktu,setiap detak jantung serta setiap tarikan nafas kita ada ilmu di dalam nya tergantung diri kita sendiri memaknai definisi sebuah ilmu.haris fadilahhttps://www.blogger.com/profile/12629745276991833749noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-26426365739010074372009-03-11T22:38:00.000+07:002009-03-11T22:38:00.000+07:00Menurut sudut pandang saya, ilmu ada di mana saja ...Menurut sudut pandang saya, ilmu ada di mana saja atau ada di sekitar kita. Bisa di tempat kita ngeblog, di rumah, di pasar, di kampus, di gunung, di lembah, atau di mana saja. Ilmu tidak akan pernah habis dipelajari selama kita hidup di bumi ini. Karena ilmu untuk dipelajari maka tidak akan pernah habis dipelajari sepanjang hayat. Manusia pun pada awalnya mengenal tentang garis, itu pun karena banjir di sungai nil. Jika kita mau jujur, sebenarnya kita pun belajar dari alam.<BR/>Pertanyaannya, jika kita telah mendapatkan ilmu apakah yang akan kita lakukan pada ilmu itu?<BR/>Ya, seperti kata akar. Ilmu itu digunakan untuk melayani/membantu sesama kita. Kita sebagai calon guru, nantinya akan membagi ilmu yang telah kita dapatkan selama ini kepada murid-murid kita.<BR/>Keyakinan yang harus dipegang adalah ilmu yang telah kita pelajari pasti akan berguna tidak hanya bagi kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain. <BR/>Belajar adalah kunci menjadi orang yang berguna.HARYONO.Shttps://www.blogger.com/profile/14020663637561929646noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-37146345779515261142009-03-11T22:10:00.000+07:002009-03-11T22:10:00.000+07:00dari elegi bapak itu saya menyimpulkan bahwa ilmu ...dari elegi bapak itu saya menyimpulkan bahwa ilmu sangatlah penting dalam kehidupan ini, hidup tanpa ilmu sama saja hidup tidak ada artinya. setiap aspek kehidupan memerlukan sebuah ilmu, itulah hakekat ilmu sangat mempengaruhi hidup kita.....<BR/>apakah benar pak kesimpulan saya itu??Ahmad Asikinhttps://www.blogger.com/profile/06924235954438560647noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-48796247709127534332009-03-09T21:49:00.000+07:002009-03-09T21:49:00.000+07:00Fithria AisyahJika engkau menginginkan sebenar-ben...Fithria Aisyah<BR/>Jika engkau menginginkan sebenar-benar hakekat ilmu, maka ikutilah konferensi internasional imajiner. Tetapi jika engkau mengikuti konferensi daerah imajiner, engkau dapatkan bahwa sebenar-benar ilmu itu bersifat kontesktual. Itulah pikiran manusia. Maka sebenar-benar hakekat ilmu adalah bersifat plural atau jamak.Sedangkan jikalau mengiginkan yang lebih dari itu, adalah ilmu absolut. Ilmu absolut atau ilmu hakiki itulah sebenar-benar ilmu Tuhan. Itulah sifatnya bersifat tunggal.Dr. Marsigit, M.Ahttps://www.blogger.com/profile/06822765917290736454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8617870612000619568.post-85344599245187670322009-03-09T21:07:00.000+07:002009-03-09T21:07:00.000+07:00Jika ILmuku adalah apa yang aku pikiran, jika ilmu...Jika ILmuku adalah apa yang aku pikiran, jika ilmuku adalah apa yang aku lakukan, jika ilmu ku adalah apa yang di nilai dosenku maka seberapa banyak ilmuku...ternyata ilmuku tak sebanyak ilmu orang2 terdahuluku yang telah sukses merevolusi dunia...ya ilmu memang tak akan habis oleh ruang dan waktu...tapi itu hanya menurutku...ternyata ilmu memang lebih luas dari apa yang saya perkirakan....karena ilmu memang bermacam2 banyaknya. Tergantung siapa yang menggunakannya sesuai dengan keahliannya. Akan tetapi apakah sebenar-benarnya hakekat ilmu itu?....jika ilmu itu bermacam-macam apakah hakekatnya juga bermacam-macam?<BR/><BR/>terimakasihAchirahttps://www.blogger.com/profile/10954924842762090591noreply@blogger.com